Luke sudah tak bisa lagi menahan dirinya, satu tangannya menarik lembut dagu sang gadis dan langsung melahap bibir merah ranum itu dengan begitu sangat liar. Tak ada lagi kelembutan seperti biasanya, karena memang nafsunya yang sudah tak tertahankan. Clara sama sekali tak menolak, gadis itu justru menyeringai di sela-sela ciuman liar yang sedang mereka lakukan. Keduanya sama-sama saling mencumbu dan juga menuntaskan hasrat yang sebelumnya telah menggunung di dalam hati mereka berdua. Sedang asik dengan permainan yang semakin liar, tiba-tiba Luke menghentikan permainannya, seakan tersadar bahwa apa yang dilakukan olehnya itu sudah salah. Dan, langsung melepaskan dirinya. “Sayang … maaf,” ucapnya menundukkan kepalanya, merasa bersalah karena nafsu yang tak bisa ditahan olehnya itu. Sement