"Dia siapa lo?" Tanya Saddam, sambil melirik kearah mobil yang sedari tadi mengikuti mereka dari belakang. "Abang gue" jawab Raya santai. "Gue mau memastikan lagi, ini bukan pertunangan lo kan?" Tanya Saddam dingin. Raya hanya mengangkat bahunya dengan acuh. "Pertunangan gue atau bukan, enggak ada hubungannya sama lo" jelas Raya. Saddam menipiskan bibirnya, ia kesal, tentu saja. Tapi ia tidak bisa melakukan apa-apa, karna Raya adalah gadis yang memiliki kebebasan sendiri. Sesampainya di tempat acara, Raya dengan santai menggandeng tangan Saddam, dan membiarkan mas Zo tetap berada di belakangnya. Mereka bertiga mulai masuk ke dalam hotel, berjalan dengan santai di sepanjang lobi menuju aula tempat acara di langsungkan. "Ray, gandengannya sama mas aja ya" pinta Zo dengan memelas. Tang