Sabtu pagi saat Nila baru saja selesai beres-beres di kamar anaknya yang begitu berantakan. Fariz memang tidur sendirian sudah sangat lama. Sekarang ini malah membuat kamarnya sangat berantakan jika Azkia datang ke rumah. Semua mainan akan dikeluarkan dan dipenuhi di kamarnya lalu bermain berdua. Faraz melihat istrinya berbaring di sofa ruang keluarga. “Kamu kalau capek ke kamar gih!” “Istirahat bentar, Mas,” Faraz menghampiri istrinya lalu duduk di dekat Nila. Dia mengeluarkan kartunya, “Kamu ke salon gih! Aku jaga anak-anak, kamu belanja apa aja. Toh juga Vira nanti nggak bakalan nangis kalau ada Ayiz. Kia juga kan di sini, nanti aku yang jagain mereka,” “Kamu yakin, Mas?” “Yakin, s**u Vira udah ada. Dia nggak bakalan nangis,” Nila bangun dari tidurnya sekarang mengubah posis