Bab 17. Perempuan Ular

1007 Kata

"ABIMANYU! ABIMANYU!" Suara teriakan histeris datang dari luar rumah. Eleena mengerutkan keningnya, merasa bingung dengan apa yang terjadi di luar rumahnya. Dia yang sedang membuat kue bersama Akasha lantas meletakan alat-alat pembuat kue yang dia pegang, tanpa melepas celemek di tubuhnya, Eleena keluar untuk melihat apa yang terjadi. "Akasha tunggu di sini, ya!" ucap Eleena sebelum pergi. Eleena mengelap tangannya pada celemek sambil bergegas membuka pintu. Ketika pintu dibuka, hal pertama yang dia lihat adalah kerumunan beberapa orang yang sedang menenangkan satu wanita setengah baya yang berteriak-teriak marah sambil memaki. "KAMU-! INI SEMUA GARA-GARA KAMU! DASAR KAMU PEREMPUAN ULAR! IBLIS!" Kening Eleena berkerut, dia ingat wanita di depannya. Itu adalah kakak ipar ke dua Abimany

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN