Daddy Arthur menggigit bibir bawah Vania hingga membuat gadis itu sedikit meringis dan reflek membuka mulutnya. Daddy Arthur menggunakan kesempatan itu untuk memperdalam ciuman mereka berdua. Cukup lama mereka bertukar saliva, Vania merasa oksigennya kian menipis, Daddy Arthur sama sekali tidak memberikannya jeda sedikit saja untuk bernafas. Dia hanya bisa mencengkram dengan kuat kerah kemeja Daddy Arthur dan berharap pria itu melepaskan ciuman mereka. Tiba-tiba saja Daddy Arthur mendorongnya dengan kasar di atas ranjang. BRUKK Tubuh Vania langsung terpelanting ke belakang. Daddy Arthur membuka gespernya lalu menurunkan celananya ke bawah dan membebaskan miliknya yang sudah mengeras dari dalam sana. Vania menenggak ludahnya kasar. Padahal ini bukan kali pertama dia melihatnya tapi

