Bantal yang menjadi penyangga tidur untuk Bebby malam ini basah oleh air matanya. Berat rasanya berbagi suami, berbagi waktu dengan perempuan lain. Apalagi perempuan itu sebentar lagi akan memberikan keturunan untuk suaminya. Bebby hanya berharap jika Virgo tidak akan pernah pilih kasih. Jika sampai nanti Virgo berat sebelah, Bebby tidak tahu lagi apakah dirinya masih mampu untuk bertahan lebih jauh atau berhenti sampai di sini. "Jangan menangis terlalu lama, Beb. Air mata lo terlalu berharga, lo perempuan kuat." Bebby berusaha meyakinkan dirinya sendiri jika dirinya kuat. Tangan wanita itu sedari tadi tidak berhenti menghapus air matanya. Dadanya benar-benar terasa sesak menerima perlakuan Virgo tadi. "Lo yang pertama di sini, Beb. Kalau harus ada yang mundur, bukan lo orangnya." Bebb