“Wah... Akhirnya ada yang nyusul lagi nih.” Virgo melihat salah satu temannya memberi undangan pernikahan kepadanya. “Jangan lupa dateng kalian ke nikahan gue ntar. Kalau enggak dateng, gue teror ke rumah.” Ancam lelaki yang tadi memberi undangan kepada Virgo. Semuanya terkekeh mendengar ancaman Wisnu kepada Virgo. Kata-katanya memang sebuah ancaman, tapi nada bicaranya terdengar jelas bahwa itu sebuah guyonan. “Lo mah, di nikahan temen malah nyebar undangan.” Cibir seorang lelaki berambut cepak nan berwarna biru. “Sekalian hahaha... Kapan lagi ada waktu buat ngasih undangan langsung ke kalian kalau enggak lagi ada acara begini. Makin deket harinya, makin sibuk aja gue.” Desahnya. “Nanti gue bakal dateng deh insyaallah sama Bebby.” Sahut Virgo sambil memasukkan undangan tadi ke dalam