My Ice Boss – 73

1277 Kata

“Sekali lagi maafkan saya. Karena saya tadi menabrak Mbak Amanda,” ucap Ali seraya menundukkn kepala sebentar. Amanda langsung menggeleng. “Santai saja. Semua itu adalah kecelakaan. Lagipula makanan yang ada di dalam rantang itu tetap bisa terselamatkan, kok.” Amanda dan Ali berbincang canggung. Sedangkan Dinni dan Reyhan terlihat sibuk memeriksa setiap isi rantang itu dengan mata yang berbinar takjub. Aroma kelezatan masakan buatan ibu Dinni itu pun kini sudah menguar dan tercium jelas. Ali yang juga mencium aroma lezat itu bahkan spontan meneguk ludah. “Kak Amanda akan makan siang di sini, kan?” tanya Dinni kemudian. Amanda langsung menggeleng. “T-tidak. Sepertinya kakak akan langsung pulang sa-” “Kita makan siang bareng dulu aja, Mbak.” Reyhan langsung memotong pembicaraan Amanda.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN