Ch-173 Kegilaan Bunga Mayat

1472 Kata

Kekecewaan terlukis jelas pada wajah Lucein, pikirnya Sein akan memberikan padanya kesempatan. Tapi ternyata penolakan dan penolakan terus dia dapatkan dari Sein. Lucein mengepalkan tangannya, dia menatap penuh amarah kepada Sein. “Aku sudah bilang kalau dia tidak akan pernah mau menerimaku. Kita pulang saja.” Ucap Zenyta pada Lucein. “Kembali ke kerajaan?” Tanya pria itu pada putrinya. “Ya, kita harus kembali, secepatnya.” Tambah Zenyta pada Lucein. “Papa tahu, kota sedang diguncang oleh para manusia serigala! Kita harus secepatnya kembali ke kerajaan. Kita tidak boleh terus berada di sini.” Zenyta menarik lengan Lucein, tadinya Lucein menolak pergi lantaran masih terus berharap pada Sein. Zenyta sudah menjelaskan berkali-kali pada ayahnya tapi Lucein tetap gigih untuk mengejar Sein.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN