Derios melihat Sandira turun dari atas tempat tidurnya, setelah dia menyelesaikan misinya. Tak tahu kemana wanita itu hendak pergi. Dia pun ikut mengenakan pakaiannya kembali. Mengikuti kemana langkah wanita tersebut. Sandira hanya memakai gaun sederhana, bukan gaun mewah yang disediakan Derios untuknya. “Kamu marah padaku?” Derios melihat wajah datar Sandira, padahal sebelumnya wanita tersebut begitu hangat di atas tempat tidur. Sandira masih terdiam, tidak lekas menjawab pertanyaan tersebut. Wajahnya juga tidak terlihat kesal. Hanya terus melangkah menyusuri jalan di lorong samping kerajaan. Tidak mendapatkan jawaban pria itu tidak melemparkan pertanyaan lagi. Dengan langkah pelan Derios terus mengikuti wanita itu dari belakang. Beberapa pengawal yang berjaga di sekitar lorong menundu

