Sandira sedang berdiri di atas atap gedung yang paling tinggi di kota, sejak pergi meninggalkan Derios beberapa menit yang lalu wanita itu langsung melesat untuk mengawasi sekitar dari atap.
“Sudah ribuan tahun, dan musuh yang kita hadapi masih sama sejak saat itu! Api biru pemecah jiwa tidak bisa melenyapkannya! Tidak mudah membunuh Zero.” Gumam Sandira, wanita itu terus mengawasi sekitar kota. “Mereka membagi pasukan? Jangan-jangan Derios dan Peter meninggalkan apartemen?! Sialan!” Sandira mulai nampak panik, wanita itu tadinya berpikir kalau Derios dan Peter tetap menunggu di apartemen. Tapi saat ini Sandira tidak bisa merasakan keberadaan mereka di kota. “Padahal aku sudah menyembunyikan kompasku!” Sandira meraba tubuhnya dan ternyata kompasnya tidak ada di sana. “Sialan! Pasti Peter
