Setelah penyisiran jejak, malam itu mereka kembali berkumpul di dalam kamp. “Apa kalian berhasil menemukan jejaknya?” Seru Peter seraya menatap Derios dan George bergantian. Derios masih terpaku dalam masa lalu ketika bersama dengan Sandira. Pria itu tidak menyahut pertanyaan Peter. Tatapan matanya terlihat kosong, menerawang jauh entah ke mana. Tinggal George yang nampak sedang berpikir keras untuk memecahkan penyelidikan tersebut. “Sepertinya ada orang lain yang menghapus jejaknya.” Gumam George pada Peter. Waktu terus berjalan. Hari sudah sangat larut, malam hampir bergulir ke pagi. “Pembunuhan itu pelakunya menggunakan senjata,” Peter membuka laporan kasus dalam berkas milik George. “Lihat ini, ini tusukan pisau belati pada perut korban. Bentuk belati yang dia gunakan bermodel sam

