Derios tetap berada di sekitar Sandira, itu yang dia putusan saat ini tapi tidak tahu lagi bagaimana harinya ketika gadis itu tetap tidak memiliki ingatan sama sekali saat bersamanya. Harapan pria itu kenyataan tidak berjalan pahit seperti dalam ramalan. “Kita akan menikah Dira, secepatnya. Besok kita akan menikah!” Derios mengatakan itu pada Sandira sebelum gadis itu memejamkan kedua matanya untuk beralih ke dunia mimpi. Sandira tidak menimpali ucapannya, karena gadis itu sangat mengantuk. Dia tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Derios padanya beberapa detik lalu. Siapa pria itu, ingatannya juga timbul tenggelam setiap Derios mencoba membuatnya ingat agar dirinya tidak melupakannya. Keesokan harinya.. Sandira membuka kelopak matanya, dia melihat di sebelahnya. Ada seorang pria t

