Vina menjerit kecil saat membaca email masuk di ponselnya. Ia mendapatkan email dari PT Karya Gemilang Putra. Perusahaan ini adalah perusahaan besar yang diidam-idamkan setiap pekerja. Termasuk dirinya juga. Sebenarnya ia cuma iseng-iseng mengirimkan surat lamaran ke perusahaan ini. Siapa yang menyangka kalau ia diberi kesempatan untuk melakukan interview besok pagi. Ia merasa sangat beruntung. Vina juga sangat bersyukur karena jam interviewnya itu pagi hari. Dengan begitu tidak mengganggu jualannya. Paling ia akan meminta tolong ayahnya untuk berbelanja dan meracik bahan-bahan bakso. Jadi saat ia pulang nanti, ia tinggal berjualan saja. "Kamu kenapa, Vina? Kok cengar cengir sendirian? Ini berapa Vin?" Pak Ramli yang baru saja pulang berjualan mengacungkan dua jarinya. Menggoda putrinya