“Naily, tadi aku memang menyimpulkan malam ini kamu bisa istirahat dan tidur dengan tenang karena klarifikasi Bu Fiona secara otomatis membebaskanmu dari tuduhan menjadi selingkuhan bosmu, tapi serius apa kamu sungguh baik-baik aja sekarang?” tanya Bagus. Saat ini Bagus dan Naily sedang duduk di sofa secara berdampingan. Sofa yang nyaris saja Naily gunakan sebagai tempatnya ketika membongkar rahasia. “Komentar dan DM yang aku terima sekarang bukan hujatan dan ujaran kebencian lagi, seharusnya aku baik-baik aja.” “Lalu kenyataannya?” “Entahlah, aku bahkan tidak mengerti dengan perasaanku sendiri. Rasanya campur aduk. Bos bahkan masih tidak bisa dihubungi. Jika tujuannya menghilang agar bisa bersembunyi dengan tenang dari para pemburu berita … bukankah setidaknya dia harus menghubungiku?

