Bab 81 - Hati yang Terusik #2

1360 Kata

“Ini bukan pertama kalinya kita bertemu. Sebelum hari ini … kita sudah berkali-kali berjumpa saat kamu masih menjadi asisten anak saya. Tapi untuk pertama kalinya kita bertemu sebagai calon mertua dan calon menantu. Bukankah hidup memang tak bisa ditebak, Naily?” tanya Nindia dengan begitu ramahnya. Tidak seperti ibu-ibu kaum sosialita lain dalam lingkaran keluarga Dinata yang menjunjung tinggi status konglomerat dan tak jarang pamer kekayaan hingga cenderung merendahkan orang yang status sosialnya di bawah mereka, sejak awal Naily memang sudah bisa menduga kalau ibu kandung Gavin tersebut bukan tipe yang seperti itu. Nindia memang berada dalam lingkungan tersebut dan tak jarang ikut berkumpul dengan ibu-ibu sosialita para istri konglomerat lainnya, tapi bisa dibilang ia sangat berbeda d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN