Haruskah Naily menarik kata-katanya yang tadi? Saat dirinya baru tiba, tepatnya sebelum bertemu mantan pacar sialan. Ya, tadi Naily sempat berharap Gavin sedang menunggunya tanpa peduli kalau dirinya mengatakan tak ingin bertemu pria itu. Sekarang semuanya menjadi nyata. Antara senang dan bingung. Naily senang doanya terkabul, tapi bagaimana ia harus mengatasi kekacauan ini? Seharusnya Gavin tidak di sini. Paling masuk akal memang membuat Gavin seolah mabuk dan melantur, masalahnya bagaimana cara memberi tahu pria bucin ini bahwa ada Bagus di sini. “Bos pasti mabuk, makanya melantur begini,” ucap Naily sambil memberikan isyarat melalui matanya, berharap Gavin peka. Namun, alih-alih memberikan jawaban yang meyakinkan, pria itu malah hampir terjatuh membuat Naily langsung sigap menahan tub

