Fiona sangat frustrasi. Selama ini ia merasa selalu dilimpahi keberuntungan dalam hidupnya. Namun, sekarang posisinya seakan berada di ujung jurang yang tinggal menunggu kehancuran. Fiona menggeleng dan bergumam, “Aku pasti bisa melewati semua ini.” Fiona tidak menyesal sudah hamil dan melahirkan Arvin. Sama sekali tidak. Ia justru sangat menyayangi bayi laki-laki itu. Ia hanya menyesal karena perbuatan buruknya di masa lalu terbongkar dan terancam akan diketahui lebih banyak orang jika Evrina sungguh memviralkan kasus ini. Padahal Fiona ingin kisahnya dengan Deni menjadi rahasia selamanya. Setelah itu Deni hidup bahagia dengan istrinya dan Fiona hidup bahagia dengan Gavin –yang saat ini masih diperjuangkan olehnya. Ini akhir yang menurut Fiona sangat adil. Sekarang boro-boro untuk mem

