20. Sean Damiello

1126 Kata

"Vanilla, ayo turun ke bawah!" ajak Melisa dengan riang. Vanilla menggeleng, menolak. Ia tidak mau, karena jika ia ke bawah berarti ia akan bertemu dengan Darrel. Ia masih merasa tidak nyaman, walaupun Darrel adalah matenya. "Mereka akan meninggalkan istana negeri ini, setidaknya berikan ucapan selamat tinggal," bujuk Melisa. Gadis itu memegang tangan Vanilla lalu mengelusnya. Vanilla terdiam. Benarkah Darrel dan Elios akan pergi? Sejenak ia merasa sedih karena matenya akan pulang ke negerinya, tapi ia tidak bisa mencegah. Melisa berdecak kesal melihat kebungkaman Vanilla. "Ya sudah terserah kau saja, aku keluar. Mungkin mereka sudah menunggu," ujar Melisa sebal sendiri. Vanilla tetap bungkam sambil memperhatikan Melisa, dan membiarkan gadis itu pergi meninggalkannya seorang diri di k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN