15. Ketabahan Hati Sang Ratu

1188 Kata

"Engh." Vanilla mengerang, matanya mengerjap-ngerjap menyesuaikan dengan penerangan di ruangan yang ia tempati sekarang. Vanilla Merasa familiar dengan tempat ini. "Kau sudah sadar?" tanya seseorang membuat Vanilla menoleh cepat, ia mengenali suara ini. Melisa. Ah, jadi ia sudah pulang? "Kau baik-baik saja?" tanya Melisa pelan, raut wajahnya yang antusias melihat Vanilla sadar mendadak lenyap. Ia menatap cemas Vanilla, sebab sahabatnya itu kini menangis. "Ayah hiks, di mana dia?" tanya Vanilla sambil sesegukan. Melisa terdiam, tidak tau harus menjawab apa. Pikirannya melayang pada kejadiaan beberapa jam lalu. Flashback on~ "Prince Louis dan Princess Vanilla sudah pulang!" seru salah satu maid ke seluruh penjuru istana kerajaan Oceana. Ratu Marissa yang mendengar itu bergegas pergi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN