Merlian dan Gustave memutuskan berjalan di tepi pantai dulu sebelum kembali ke Jakarta. Entah siapa yang mencetuskan? Keduanya kini memakai kemeja putih dengan celana cino. Tak lupa kaca mata hitam melekat di mata mereka. membuat mereka terlihat kompak. “Wew sumur!” ujar Merlian merujuk pada para turis asing yang berjemur di tepi pantai. “Sumur dari mana?” tanya Gustave. “Syusuu dijemur,” kelakarnya sambil tertawa. Gustave menarik napas panjang seraya menggumamkan kata sabar. “Mas pasti senang di sini, banyak pemandangan bagus, mulus-mulus, susasuiitttt!” ujar Merlian seraya bersiul tak jelas. “Berisik deh,” gumam Gustave, memegang tangan Merlian dan berjalan cepat meninggalkan tempat itu. Merlian menatap tangan di genggamannya. Dia tersenyum sekilas dan terus berjalan di sampin