POV Debby Aku kesal.. sebenarnya aku sangat kesal, aku kehabisan kesabaranku. Kesabaran dalam menangani Marco tepatnya. Beraninya dia memukul Axel seperti itu? Beraninya dia berpikir kalau aku adalah miliknya. Bahkan Marco hampir mematahkan rahang Axel. Aku sudah membawa Axel pulang, memastikan dia baik-baik saja sebelum aku bergegas ke marco dan siap unuk mebunuh laki-laki bajingann itu. Ada baiknya b******n itu siap karena aku sudah siap untuk memberinya pelajaran, bahkan kalau bisa un aku akan membunuhnya. Aku segera beranjak dan keluar dari dalam taksi, membayar supir tersebut dan langsung menuju ke apartemen Marco, lalu dengan tanpa hentinya, aku menggedor-gedor pintu itu. Satu kali.. dua kali.. dan tiga kali sebelum akhirnya ketukan pintuku dijawab. Awalnya aku merasa biasa saja sa