Dewa mondar mandir di rumah dengan gelisah. Waktu telah menunjukkan pukul sebelas malam. Namun istri ciliknya belum juga pulang ke rumah. Mang Jaja yang tadi dinterogasinya habis-habisan, hanya mengatakan bahwa Ory tadi bilang, ingin pulang bersama temannya. Teman? Teman yang mana coba? Intan sudah pulang ke rumah sedari tadi, kata Bima. Dewa kembali memindai jam Jam dinding. Kalau saja jam dinding rumahnya ia bisa berbicara, mungkin ia kesal, karena terus dipelototi setiap detik. "Sebenarnya kamu ini ke mana, Ory? Apa kamu masih marah sama Mas karena perkataan Mas di cafe itu? Dewa mengacak-acak rambutnya. Ia cemas karena Ory tidak kunjung pulang. Sejurus kemudian terdengar Suara kunci yang diputar. Daun pintu pun tiba-tiba terbuka. Dewa menarik napas lega. Ory sudah pulang rupany