Episode 25

1318 Kata

Ory meremas-remas kedua tangannya dengan gelisah. Nada suara Dewa saat di telepon tadi sudah menyerupai macan yang mengaum. Ory teringat pada saat peristiwa Dewa menjemput paksa dirinya di mall saat bersama Raven dan Ibell dulu. Walau dengan tangan berdarah-darah penuh luka, Dewa masih sanggup menggeretnya sepanjang jalan dan berakhir dengan percintaan panas mereka berdua. Dan Dewa melakukannya dengan tangan penuh luka yang seperti tidak dirasakannya. Bagaimana dengan kemarahannya kali ini? Ory ngeri sendiri membayangkannya. Decit suara ban mobil yang direm mendadak, membuyarkan lamunan Ory. Rendra dan Dewa turun dengan langkah-langkah lebar dan tergesa. Mati aku kali ini! Batin Ory. Dewa menatap Ory sekilas tapi menyeluruh. Ia kemudian menghampiri Elang yang sedari tadi sudah menatap lek

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN