Flower memilih diam dikamar Alex. Dia menikmati salju yang masih turun dengan derasnya. Alex masih berada di ruang kerjanya, dan entah kapan pria itu akan menyelesaikan pekerjaannya. "Hy Sweety ..." Flower tersenyum begitu mendengar sapaan termanis dalam hidupnya. Pria yang sudah membuat hatinya luluh itu tiba-tiba sudah memeluknya dan mengecup pipinya ber ulang-ulang. Flower berbalik menghadap Alex. Ketakutan, amarah dan rasa kesal sudah lenyap dengan sendirinya. Flower mendongak menatap wajah pria bak malaikat yang sedang memeluknya. “Apa pekerjaanmu sudah selesai?" "Tentu, Sayang. Tapi, kini aku punya pekerjaan yang lebih penting!" ucap Alex sambil mengusap lembut bibir Flower dengan ibu jarinya. Bibir yang selalu membuatnya rindu. Flower mengernyit bingung.