Ares sedang menanti dengan gusar di depan ruang bersalin. Sejak tadi lelaki tidak bisa diam dan hal itu membuat Milda berteriak kesal padanya. “Res, duduk! Lo bikin semua ikutan panik, tahu!” Ares menatap Milda cemas. “Duduk? Mil, istri gue di ruang bersalin sudah hampir sepuluh jam! Kenapa sampai saat ini kita belum mendengar kabar apapun!” Milda menghela napas, ingin sekali melakukan kekerasan pada kakak sepupunya ini untuk membuatnya bisa berpikir jernih dan tenang, namun sepertinya itu bukan hal yang tepat. Bara yang sejak tadi juga berada di sana dan menyaksikan betapa gundahnya Ares ikut berdiri dan menepuk-nepuk bahunya. “Tenang Res, melahirkan itu nggak mudah. Dan setiap orang berbeda-beda proses persalinannya. Apalagi Jani kan melahirkan anak kembar.” Ares mengger

