Epilog

1097 Kata

“Kala, kamu harus bisa jagain Bunda sama Kakak kamu walau kamu yang paling muda. Kamu harus kuat dan bisa diandalkan.”   “Yah, ngomongnya jangan gitu...”   Ares hanya bisa tersenyum lemah di atas kasur rumah sakitnya saat ini. Matanya tampak sayu menatap sendu ke arah Kala, putranya. “Umur nggak ada yang tahu, Kala... Semua manusia pasti akan kembali suatu saat nanti. Orang kalau mau operasi tuh kayak mau ke perbatasan antara hidup dan mati.”   Kala balas menggenggam tangan sang Ayah. “Iya, Yah, tapi kan Ayah operasinya udahan. Udah sukses juga, lagian cuma operasi mata ikan di jempol kaki.” Kala tidak bisa lagi menahan nada bicaranya. Ayahnya ini memang benar-benar mantan aktor, bahkan akting sok sedihnya tadi sangat mengkhayati sampai suasana di ruang rawatnya saat ini benar-benar

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN