Bab 125. Sesal Diyah

1073 Kata

Dengan nada penuh sesal Diyah bercerita kepada Tiara yang kebetulan dia temui sepulang kerja dari rumah Bu Mayang. Tiara mendengarnya dengan seksama. "Gila tu orang," gumam Tiara yang berdiri menyender di sisi mobilnya sore itu. "Terus, lu sanggup gitu kerja sama dia?" Diyah menggeleng cepat. "Napa lu nggak ngomong sedari awal, lu nggak kasian napa sama Agni. Tega lu ya?" Diyah menunduk dalam. Raut wajahnya dipenuhi rasa bersalah. Tiara dengan santai menekan-nekan layar hapenya. "Sibuk lu, Tan?" Tiara menelpon Kintan. "Mbak, sebenarnya saya khawatir dengan kerjaan saya, mbak Tiara," sela Diyah di saat Tiara sedang menelpon. "Lu egois namanya." "Paan si lu, Ra, masalah gue apa?!" suara Kintan menggelegar. "Gue lagi ngobrol ama Diyah. Dan gue punya info penting. Nih, lu ngomong nd

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN