Rika mengulum senyum tipisnya saat melihat calon adik iparnya menghampiri Zara. Sementara Zara sendiri mencebik. “Sayang ... sayang kepala lo peyang,” gerutu Zara jengkel. Gerutu Zara meski pelan tetap terdengar di telinga pria itu. Wanita itu memang belum terbiasa dengan panggilan ‘sayang’ dari Davendra, dan merasa aneh saja. “Ayo Sayang, semuanya sudah menunggu di ruang makan,” ajak Davendra seraya tersenyum ramah pada Rika. “Iya, ini juga mau berdiri kok,” jawab Zara agak ketus. Ayo Kak Rika,” ajak Zara sembari menoel lengan kakaknya, lantas mereka sama-sama berdiri. Dan berjalan terlebih dahulu, sementara Davendra berjalan di belakang calon istri dan calon kakak iparnya. “Huft, sabar ... sabar. Ternyata begini ya kalau ngejer calon istri. Untungnya cinta banget sama calon istri,