Susilo reply, “Kamu keren.” Gio tersenyum menyeringai. Sudah ia duga Susi memiliki pemikiran yang cukup sejalan dengannya. Tanpa sadar membuat mereka nyaman saling bersahabat. Ia membalas, ”Sudah jelas. Gio gitu, lho.” Susilo reply, “Tapi, semua hal luar biasa itu pasti akan gagal kalau kuliahmu DO, ‘kan?” Gio membalas, “Kalau itu…” Susilo reply, “Apa kamu sudah mengisi form pengajuan cuti akademik di BAAK?” tanyanya. Gio membalas, “Aku memutuskan kembali ke rumah orang tuaku dengan sangat tiba-tiba. Sama sekali tidak ada perencanaan. Boro-boro mengajukan form seperti itu.” Susilo reply, “Walau kamu sangat pintar dan memiliki prestasi baik. Kalau sering bolos seperti ini akan jadi masalah juga, lho. Apa kamu yakin mau mengulang dari awal?” Tanpa pikir panjang Gio membalas, ”Sejak aw

