*
Baik Susi maupun Ardan nyaris tak bisa bergerak kala mendengar keseluruhan cerita sahabat mereka soal pengalaman yang baru ia alami. Y, Y, Yah bukan berarti hal yang mereka alami sendiri kurang aneh. Tapi, untuk Gio yang berada seorang diri di perkampungan seperti itu… membayangkannya saja buat semua bulu kuduk berdiri.
Kalau aku mungkin memilih pindah ke isekai (dunia lain) saja, batin Susi. Mengaduk minuman tanpa gairah berarti.
Sementara Ardan mampu bersikap jauh lebih kuat. ”Lalu, bagaimana akhirnya sampai kau bisa kembali ke kampus dan masih hidup begini?” tanyanya. Ia cubit pipi kurus Gio. ”Kau masih manusia sungguhan, ’kan?”
Gio langsung menghalau tangan Ardan. Seperti apa saja wajahnya dipegang-pegang oleh lelaki lain. Menjawab, ”Setelah semingguan Nyonya Keyra kembali dat
