31: "Percakapan" Susi dan Ardan [G]

1580 Kata

Namun, semua yang jadi bayangan buruknya ya hanya berakhir menjadi imajinasi belaka. Tidak ada satu pun hal buruk yang telah mati-matian ia wanti-wanti terjadi. Melihat semua baik-baik saja. Susi tidak tau harus merasakan apa lagi. Habis kondisi hidup dunia pemuda itu akhir-akhir ini seperti bisa berubah dengan cepat walau hanya dalam waktu singkat. Ia khawatir hal buruk akan terjadi. Situasi tak mempersilahkan tempat untuk ketenangan hati. ”Mumpung Nak Ardan sudah datang. Bertepatan juga sudah masuk waktu makan malam. Bagaimana kalau ikut makan di sini saja, Nak?” tawar Tuan Tanaya ramah. Tidak seperti bapak-bapak biasa yang akan lebih memilih diam seribu bahasa saat teman anaknya sedang berkunjung ke rumah. Jangan mau! Jangan mau! Jangan mau! Jangan mau! Jangan mau! Jangan mau! Jang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN