Cklek. Pintu kamar hotel yang (seharusnya) terkunci dari dalam tiba-tiba terbuka dari luar. Di satu sisi Ardan senang karena ia bisa diselamatkan. Namun, di sisi lain… bagaimana bisa?! Kartu kunci ruangan itu saja masih menempel di tempatnya. Lantas siapa yang… Tap tap tap. Terdengar suara langkah mendekat. Ardan yang kesadarannya tipis berusaha tetap membuka mata. Cekikan sesuatu yang entah apa semakin kuat jerat dirinya. Air mata dan air liur keluar begitu saja bercampur jadi satu menetesi lantai karpet. Dan sesosok yang baru masuk menunjukkan rupa. Kedua mata Ardan terbelalak bukan hanya karena reaksi cekikan. Masalahnya orang itu bukan Susi. Seorang wanita paruh baya berwajah ayu yang mengenakan sanggul serta kebaya mewah berwarna oranye berpayet kelap-kelip. Siapa dia??!!! Air mata
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


