37: Perjumpaan Susi dan Ardan [B]

1221 Kata

”Tidak, bro,” sangkal Susi tanpa menatap wajah sang lawan bicara, ”Apa kamu tidak ingat? Malam itu kita sangat pusing karena masalah Gio yang tidak juga masuk. Sulit dihubungi. Bahkan situasi tidak normal di kampung tempat rumah sewaannya berada. ”Tidakkah kamu mengingat semua itu?” tanyanya. Ardan mengernyitkan dahi coba mengerti. Tapi, semua tampak sia-sia. Karena hanya ada keraguan dalam diri. Entah pada keyakinan sendiri maupun penuturan orang lain. Padahal… tidak mungkin kan Susi sahabatnya lontarkan dusta? Untuk apa juga? Susi menyenderkan punggung di senderan bangku berwarna hitam itu. Ia tautkan jari jemari dua telapak tangan antara satu dengan yang lain. ”Malam itu kan kita pergi ke klub malam, bro. Menghabiskan sisa hari dengan menenggak minuman keras sampai tidak sadarkan dir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN