43. Diagnosa Dokter

1807 Kata

Stela mengetuk ruangan suaminya dengan pelan, tapi tidak kunjung ada jawaban dari Vicky. Stela menghela napasnya, sejak pukul delapan pagi ia datang ke kantor, Stela tidak melihat batang hidung suaminya. Tadi saat melewati lorong divisi pemasaran, Stela seperti melihat Vicky, tapi buru-buru Vicky membelokkan kakinya ke jalur lain. Stela benar-benar kesal dengan suaminya, suaminya memang sengaja menghindarinya. Hanya karena kata cinta, Vicky jadi kelimpungan sendiri. Namun di hati Stela pun ada sebagian yang menyalahkan diri sendiri. Seharusnya Stela bisa peka dan mengerti bahwa Vicky sudah mencintainya tanpa Vicky harus meyatakannya. Daripada seperti ini, setelah mengucapkan kalimat cinta, Vicky jadi kabur-kaburan.  “Nyonya, Tuan Vicky sedang ada pekerjaan di luar,” ucap Ricko yang datan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN