Stela menuju koridor perusahaan suaminya, sepanjang perjalanan perempuan itu mendongakkan kepalanya dengan angkuh. Stela sudah menguatkan tekadnya kalau dia tidak akan kalah dengan orang-orang. Kalau wanita lain saja bisa dengan berani dan percaya diri menghadapi dunia, lantas kenapa dia tidak bisa?
Stela segera menuju ke lantai teratas di mana ruangan suaminya berada. Hari ini adalah hari pertama Stela bekerja, tidak, lebih tepatnya akan menjadi pelayaan pribadi Vicky. Tabiat Vicky bukanlah orang yang sepenuhnya baik, pria itu sudah pasti akan memanfaatkan Stela mumpung Stela ada di bawah kendalinya.
Perjanjian mereka juga sudah sah di atas materai, entah bagaimana cara Vicky menyalin tanda tangan yang Stela bubuhkan. Stela tidak habis pikir dengan akal bulus suaminya yang menghalalkan
