Bening melambaikan tangannya ke arah mobil yang berisikan kedua adiknya dan pak Syukri. Entah apa yang terjadi pada Diraga, tapi ia kembali dengan wajah masam dan penuh kemarahan. Bantingan pintu kamar yang keras membuat Banyu dan Lembayung ketakutan dan mencari Bening. Melihat sikap suaminya yang tengah tak menentu, Bening terpaksa menitipkan kedua adiknya pada Sarah kakak iparnya. “Tapi ingat, jangan cerita sama mbak Sarah kalau mas Diraga lagi uring-uringan ya. Mas Diraga lagi banyak pikiran jadi sikapnya lagi gak bagus,” pesan Bening pada kedua adiknya sebelum meninggalkan rumah. Lembayung dan Banyu pun mengangguk. Untungnya hari ini hari Sabtu sehingga mereka tak perlu membawa pakaian dan baju extra untuk ke sekolah nanti. “Besok mbak Ning jemput ya,” ucap Bening mencoba menenan

