Gaun dalam kotak

1116 Kata

Melihat uluran tangan Bening yang menyodorkannya kotak yang berisi gaun, Bram hanya diam dan meletakan kotak itu kembali ke atas meja Bening seraya berkata, “Aku sengaja membelinya untukmu, jadi sekarang gaun itu punyamu. Terserah hendak kau apa kan, mau dibuang juga tak masalah untukku.” “Pak … tolong saya tidak bisa menerimanya…” “Tak apa Ning … aku pun tak mengharapkan balasan apapun darimu. Tenang saja …” Bram mendekati Bening lalu mengusap lengannya lembut. Bening bergerak mundur saat Bram menyentuhnya. Bram hanya menunduk dan tak ingin terlihat memaksa lalu ia mengangkat tangannya sebagai tanda bahwa ia tak akan menyentuh Bening tanpa persetujuannya. “Terserah kamu hendak berpikiran apa tentangku Ning, saat ini aku adalah pria bebas. Walau begitu aku selalu berusaha untuk menep

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN