"Jantung masih aman, kan?" tanya Devi dengan senyum sinisnya sambil melihat wajah Naya yang sudah merah, mungkin Naya sedang menahan sedih, kecewa dan tangisnya. "Sejak kapan ini?" tanya Naya dengan suara bergetar karena menahan tangis "Baru kemarin. Dan sebenarnya ini sudah sejak dulu. Tapi aku tidak sempat untuk merekamnya karena menurutku semua akan baik-baik saja. Dan kamu tahu kenapa aku merekamnya kemarin, itu hanya untuk menyadarkan kamu kalau kamu bukan selera dan tidak sepantasnya merebut apa yang sudah di tentukan oleh beliau." Ujar Devi panjang lebar menjawab pertanyaan Naya. Yah, ternyata sesuatu yang ingin ditunjukkan oleh Devi pada Naya adalah sebuah rekaman, dimana rekaman itu memperjelas bahwa sang ibunda Al hany menginginkan menantu atas nama Devi. Ibu Al memberi jawab