Hans membuka pintu secara kasar, dan menutupnya secara kasar juga karena tidak sabar untuk menuntaskan hasratnya yang tidak bisa dikendalikan karena Mora terus menggodanya, membuat Hans merasa tidak bisa sabar lagi. Hans membaringkan tubuh Mora di ranjang, lalu menindihnya dan melumat bibir Mora, serta memainkan p4yud4ra Mora dengan kasar. Tubuh Mora sudah seperti cacing kepanasan karena tidak bisa diam saat Hans memberi sentuhan nikmat pada tubuhnya. Mora membantu Hans membuka pakaiannya, lalu membantu membuka pakaian Hans juga hingga keduanya tampil polos. Hans menatap tubuh Mora dengan tatapan laparnya. Mora yang sudah terbakar gairah, melihat milik Hans yang sudah tegang langsung memainkan milik Hans hingga sang empunya berulang kali mendesah kenikmatan. "Ayo Om, aku sudah tidak