"Apa yang kamu lakukan?" tanya Al dengan wajah yang sudah merah karena menahan hasrat. Naya tetap bergeming dan malah menyentuh Melik Al yang sudah tegang. "Pergilah. Aku tidak butuh kenangan apapun dari kamu." Ujar Al yang langsung menepis tangan Naya dari miliknya. "Jangan menolakku Paman. Kalau Paman menolak, sama saja aku memperkosa Paman." Ujar Naya seraya menarik taling kacamata di dua bukit kembarnya, hingga Naya benar-benar tampil polos di bagian atasnya. Tidak hanya kain seperti kacamata itu yang terlepas dari tubuh Naya, Naya juga menarik tali segitiga nya, hingga milik Al bisa bersentuhan dengan milik Naya. Al langsung meneteskan air matanya karena benar-benar belum siap berpisah dengan Naya, ditambah Naya menggodanya, dan Al tidak mampu menahan godaan dari Naya. Naya men