Lima Puluh Dua

1665 Kata

Alina keluar dari mobil sore ini sambil menghela napas panjang dan menyeret langkahnya dengan malas menuju rumah. Langkahnya terhenti saat sebuah motor melaju kencang memasuki area halaman rumah. Berbeda dengan Alina yang terlihat lesu dan lelah, Iyan membuka helm menunjukkan wajah santai dan penuh kebahagiaan seolah tak pernah memiliki beban dalam hidupnya. "Main terooos," ujar Alina pada sang adik yang sejak pulang dari luar negeri selalu keluyuran bersama teman-temannya. "Iri?? Julid aja lo, kalau mau main juga ya pergi aja sana," jawab Iyan sambil tertawa kini berjalan beriringan bersama kakaknya itu dan duduk di ruang tamu. Alina menyandarkan tubuhnya di sofa sambil tertawa kecil menjawab ucapan Iyan, "katanya mau lanjutin ngurus perusahaan, tapi nyatanya kamu malah main mulu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN