Malam ini Andari tampak duduk di toko bersama bundanya mengobrol santai sambil sesekali tertawa, untuk sekarang kondisi toko mereka tampak lebih baik dan pelanggan yang datang juga bertambah karena manajemen toko sudah dikelola penuh oleh Sakya sejak ia tamat SMA, atau lebih tepatnya hampir dua tahun yang lalu, bahkan kini toko ini memiliki satu cabang lain, setidaknya ini membuktikan kalau usaha Sakya yang berjanji pada bundanya akan mengembangkan toko ini memang bukan bualan semata. Ia ingin membuat bundanya menyesal tidak berhasil membujuknya agar kuliah. Perhatian mereka teralih saat pintu terbuka dengan kasar menunjukkan Sakya yang masuk dengan ekspresi wajahnya yang tidak baik. Namun menyadari kehadiran bunda dan adiknya, ia berusaha menampilkan wajah biasa saja. "Kenapa bang?" t