Enam Puluh Dua

1460 Kata

Setelah meninggalkan restoran tempat dimana ia sudah dijebak untuk bertemu dengan Syena, kini Bara melajukan mobilnya menuju jalan pulang dengan wajah lesu. Ia sudah sempat untuk coba menghubungi Alina lagi, tapi tak ada jawaban yang ia dapatkan. "Aku tidak tahu apa yang sebenarnya aku lakukan sekarang," gumam Bara pelan dan kini perhatiannya tercuri pada dering ponselnya. Lelaki itu hanya diam melihat nama Alina tertera di layar ponselnya. Harusnya sekarang ia langsung mengangkat panggilan itu karena sejak siang ia selalu berusaha menghubungi gadis tersebut, tapi entah kenapa sekarang rasanya begitu malas. Bahkan kini dering ponselnya berhenti dan kembali berbunyi dari panggilan yang Alina buat. "Halo," akhirnya Bara menerima panggilan tersebut dengan suara lesu. "Mas Bara, aku mi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN