Alina terus berjalan mengitari restoran sambil mencari keberadaan adiknya yang kini entah kemana. Langkahnya langsung bergerak cepat saat akhirnya ia bisa melihat batang hidung adiknya itu, dengan cepat ia menarik tangan Iyan membawa ke tempat yang tidak begitu ramai. "Kamu kemana aja sih!? Katanya mau jagain aku, nyatanya malah keliweran kemana-mana." omel Alina kesal pada Iyan. "Ya lo sibuk sama cowok-cowok, ya gua emang ga boleh main sama cewek?" "Ih kamu ini keterlaluan banget!" "Jadi gimana? Udah ketemu yang cocok belum?" Alina menghela napas lelah melihat sekitar, "entahlah." "Gua lihat banyak banget yang coba deketin lo Lin." "Emang cowok-cowok disini umumnya pada agresif banget ya?" "Ya kalau ga agresif mah ga bakalan dapat lah. Nyatanya kan emang harus cowok yang aktif."
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari