Ayyara’s Story: Bab 2

2733 Kata

"Bagaimana pun caranya, kamu harus menikah sama dia dan setelah itu lakukan sesuai rencana kita.” "Iya, Ma. Ini juga aku terus berusaha. Aku pasti akan membalas semua kesakitan yang Mama rasa." "Harus! Mama nggak akan hidup menderita begini, kalau bukan karena pengaruh orang tuanya perempuan itu. Papanya udah hancurin masa depan mama dan papamu.” "Aku mengerti," ujar Fandy dengan tangan terkepal. Sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman sinis. "Aku akan balaskan lewat perempuan mereka satu-satunya itu. Puteri kesayangan yang mereka bangga-banggakan itu, harus hancur!” Setelah berbicara dengan sang mama, dia mengajak sang perempuan yang barusan dibicarakannya dengan mamanya itu untuk bertemu. Sebulan sudah mereka dalam masa break, akan tetapi perempuan itu masih sering menghubunginya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN