Ayyara menemui ibunya Fandy, lebih tepatnya perempuan paruh baya itu yang meminta untuk bertemu entah apa maksudnya. Ayyara ditemani oleh Nouval yang tidak membiarkan istrinya itu pergi ke mana-mana sendiri dengan perut membuncit begitu.
Ibunya Fandy datang lebih dulu di sana. Dia tersenyum di kala melihat Ayyara yang datang tidak sendiri, dengan perut membuncit pula. Dia menghela napas. Andai saja dulu dia tidak egois ingin membalas dendam karena kisah lama yang sulit diterimanya, mungkin saja dia bisa melihat anaknya hidup bahagia dengan perempuan ini. Siapa tahu mereka bisa mendapatkan restu dari Arka dan Hara. Ayyara adalah sosok perempuan yang baik dan banyak kelebihan lainnya yang dimiliki oleh perempuan itu. Ibunya Fandy sungguh menyesal telah menghasut sang anak karena tak terima
