Bab 52: Jasmine

1714 Kata

Aku menahan tawa saat melihat Ayyara yang mencebikkan bibirnya, meledeki Arion. Dari tadi, mereka saling meledek. Dulu, aku sering menyaksikan hal seperti ini. Tapi meski sering adu mulut, kedua adik kakak ini saling menyayangi dan peduli satu sama lain. Contohnya ketika sudah dewasa begini, aku masih bisa melihat bagaimana Ayyara yang begitu peduli pada kisah asmara kakaknya. Begitu juga sebaliknya yang aku tangkap tadi. Arion sempat memberi nasehat juga kepada Ayyara mengenai hubungan adiknya itu dengan sang kekasih. "Tangan lo yang patah kan sebelah kiri, bukan yang kanan. Bisa makan sendiri dong! Manja amat minta disuapin segala. Jangan mau, Kak Mine!" "Berisik, Ay!" Arion mengibaskan tangannya mengusir Ayyara. "Nggak usah lihat kalau iri. Atau mungkin lo bisa keluar dulu. Sekalian

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN