Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Tujuh tahun yang lalu, aku pernah berjanji untuk tidak kembali kesini. Melihat pria itu baik-baik saja di televisi membuat ku yakin bahwa tidak ada keadilan di dunia ini. Orang-orang kaya selalu berkuasa."Gumam Clara sembari menginjakkan kakinya untuk pertama kali di tanah Los Angeles setelah ia tinggalkan. "Mungkin, aku bisa melihat makam ayah dan ibu dulu. Lagipula ini belum jamnya."Clara melirik jam, membatin sendiri lalu melihat sekitar kota yang semakin padat dan berubah. "Taxi."teriak Clara melambaikan tangan ke arah sebuah taxi yang tampak tidak beranjak dari tempatnya. Brakkkk!!! Clara menabrak seseorang saat ia hampir sampai ke pintu taxi. Mata hijaunya langsung liar dan berpindah ke arah orang menabraknya kencang. "Hey— hati-hatilah."tegur Clara menatap sosok yang l

