“Apa?” Tanya Indira termangu. Jantungnya pun berdebar cepat tak kalah dari debaran jantung Aldrich yang saat ini juga tengah menggila.
“Aku tahu mungkin ini terlalu cepat dan kau pernah menolakku sekali. Tapi kali ini, aku kembali mencobanya dan ingin meyakinkanmu kalau aku bersungguh-sungguh dengan semua ucapanku padamu waktu itu dan saat ini. Aku bukan lagi remaja labil yang masih belum bisa mengetahui perasaanku sendiri seperti katamu” Ucap Aldrich.
“Indira. Sebenarnya aku sudah menyukaimu saat aku datang ke tokomu tiga tahun yang lalu. Saat aku melihatmu waktu itu, aku langsung merasakan debaran di jantungku dan rasanya seperti ada yang bergejolak dalam diriku yang aku sendiri tak tahu. Dan sampai sekarang, perasaan itu terus berkembang hingga aku sendiri tak tahu bagaimana car
